Ayahku.. Ayah yang kukenal
semenjak pertama kalinya aku bisa mengucap kata Ayah, adalah ayah yang sangat
penyabar... Hingga usiaku sebelia ini, aku tak pernah melihat ayah benar-benar
bisa marah... Senakal-nakalnya aku selama hidup hingga sekarang, Ayah tak
pernah benar-benar marah...
Mungkin nama yang eyang sematkan
untuknya sejak lahir yaitu Sabar Basuki Hariyanto memanglah nama yang sangat
pantas untuk beliau...
Aku merasa sangat beruntung
terlahir di dunia ini dengan memiliki ayah seperti beliau... Hingga aku sebesar
ini, tak pernah aku merasa kekurangan suatu apapun, segala kebutuhanku telah
tercukupi oleh beliau... Bahkan bisa dibilang hampir semua keinginanku yang
notabene bukan termasuk dalam kategori kebutuhan primer pun tercukupi oleh
kehadiran beliau... Nikmat Allah yang diberikan padaku melalui ayah sungguh
melimpah... Hingga aku besar menjadi seorang anak yang manja... Dan aku mulai
mengatasi masalah itu dengan semakin bertambahnya usiaku...
Mungkin ayahku berbeda dengan
ayah yang lain, yang dimiliki kebanyakan orang... Ayahku bukan ayah yang slalu
berada dirumah, makan bersama pun adalah momen langka... Tapi aku yakin, ayah
tidak dengan sengaja melakukan hal itu, pekerjaan dan segala urusannya lah yang
memaksanya melakukan hal itu... Meski ayah jarang dirumah *jarang dirumah dalam
artian tidak setiap hari dirumah, adakalanya setiap hari, kadang 2 hari tak
pulang, pernah seminggu tak pulang, bila ada tugas luar kota* tapi sekalinya
ayah pulang beliau slalu mengajakku dan keluarga ketempat-tempat yang kami suka
semisal makan ditempat istimewa atau belanja-belanja bareng... Bahkan tak
jarang bila ayah punya uang berlebih kami sekeluarga pergi bertamasya ke luar
kota bahkan luar pulau...
Beberapa waktu yang lalu,
kulihat guratan-guratan lelah diwajah ayah semakin terlihat... Tanpa kusadari
dengan bertambahnya usiaku, maka bertambah tua lah ayahku... ayah dengan wajah
lelahnya, tetap tersenyum untukku disaat aku membutuhkan beliau baik berupa
dana atau bantuan-bantuan lain... Aku tak pernah bisa membayangkan, bagaimana
hidupku tanpa ayah... Aku takkan pernah sebahagia ini selama hidupku tanpa
ayah... Aku sungguh tak ingin ada kata menyesal dalam diri ayah telah memiliki
anak sepertiku.. Aku ingin segera tumbuh menjadi anak yang sukses, yang bisa
membahagiakan kedua orang tuaku, ingin sesegera mungkin membalas kebaikan
mereka, meski tak akan pernah sebanding dengan apa yang telah mereka beri...
Aku ingin ayah bangga punya anak seperti aku... Aku ingin ayah bangga telah
menghabiskan waktu dalam hidupnya untuk membiayai serta menyekolahkanku hingga
aku menjadi anak yang berguna, anak yang sukses... Aku sungguh ingin menjadi
yang nomer satu dimata ayah...
I miss you so badly Dad :'(